Rapuh
Judul di atas diambil dari judul lagu yang dinyanyikan secara duet oleh pasangan romantis Anang & Krisdayanti yang mengingatkan kepada kejadian yang dialami oleh keluargaku beberapa bulan belakangan ini.
“Membuka dirimu.. seperti mereka, jalin cinta hingga senja. Penuh rasa sayang, diraut wajahnya. Terlihat jelas cinta setia..apakah kita bisa menjalani kasih sayang hingga akhir masa yang kita lalui”
Tahun 2008, tahun penuh dengan percikan percikan pertengkaran di antara Orang tuaku. Ketegangan sebelumnya ku alami ketika kehamilan ke dua ku berumur 7 bulan dan saat suamiku sedang berada jauh dari kami. Mama berkali kali memohon maaf karena membebaniku dengan masalah disaat kondisi kesehatanku yang kurang baik ketika hamil dan juga sedang berada jauh dari suami. Ku pikir itu bukanlah suatu masalah bagiku karena aku adalah anak tunggal, satu – satunya tempat curahan hati bagi ke dua orang tuaku.
Semalam jam 22:00 WIB aku mendapat telepon dari Mama, singkat perintahnya beliau memintaku untuk menjemputnya dan memintaku untuk mengantarnya ke rumah nenek di Parung Bogor. Ketika ditanya kesedianku aku langsung menjawab iya, ku ketuk pintu kamar Mertuaku untuk menitipkan anak – anak.
Ibu mertuaku yang sangat khawatir sempat berkata “bilang aja ga bisa kenapa siy, udah malem gini, ga liat di tv banyak korban perampasan mobil. Ngeri kan kamu bawa mobil sendiri malem – malem trus dari Parung juga sendirian, kalau ada apa2 gimana?” Aku hanya tersenyum, aku mengerti 100% kekhawatiran beliau, namun aku tetap akan pergi, my mother need me, tidak ada yang lain yang bisa diandalkan oleh beliau karena memang aku putri satu – satunya, dan itu adalah bentuk pengabdianku untuk sang Mama yang kusayangi.
Sms dari mama masuk ketika aku sedang berganti pakaian, membatalkan perintahnya untuk menjemput dan mengantar beliau ke rumah nenek ku di Parung Bogor.
Galau sepanjang malam, khawatir karena tidak bisa memantau secara langsung kondisi ketegangan ke dua orang tuaku di rumah. Beberapa kali ku telp om dan sepupuku yang sedang ada di rumah, tapi sayang mereka berdua rupanya sudah diungsikan oleh mama ku ke rumah tanteku di Pd Rangon :( Tak sabar rasanya menunggu keesokan pagi untuk mengantar mobil ke rumah dan mengetahui perkembangannya.
Setelah ku pikir – pikir, inilah hal yang sebenarnya membuatku berat untuk pindah dari rumah orangtuaku selain karena suamiku yang sering pergi berlayar, 8 bulan di negeri orang nun jauh di sana 4 bulan bersama keluarga. Aku dan anak2 layaknya keseimbangan bagi beliau berdua. Karena semua kejadian selalu datang di saat aku,suami dan anak – anak tidak ada di rumah.. Aku sadar, wajah – wajah lucu anak – anak akan selalu mengingatkan ketika Papa akan berbuat sesuatu yang mengecewakan Mama. Tak berbeda dengan suamiku yang suatu ketika sedang bersitegang dengan atasannya masalah pekerjaan, saat itu my hubby berkata “ Alhamdulillah saat itu terlintas wajah manda dan anak – anak, jadi aku bisa mengendalikan emosi :) “
Namun saat ini aku belum bisa kembali lagi ke rumah alasan yang paling utama karena aku tidak tega kalau harus meninggalkan anak kedua ku ( 5 months ) *lebih kepada belum percaya dengan orang lain siy sebetulnya* dengan pengasuh sehingga aku meminta bantuan ibu mertuaku untuk menjaganya sementara aku ngantor.
Rumah mertuaku berlokasi di Cimanggis, dibandingkan dengan rumah Orangtuaku di Cibubur yang begitu mudah aksesnya dan dekat dengan sekolah anak pertamaku merupakan penambahan jarak tempuh yang lumayan bagiku dan si Kk yang harus bangun pagi – pagi setiap Senin, Rabu, Jum’at untuk sekolah. Tak apalah, orang tua memang akan selalu berkorban demi anak – anaknya :) sedangkan Kakak harus berkorban demi adik hahaha.. salah ya, maklum ga tauk rasanya punya kakak dan adik :D
31 tahun pernikahan yang ternyata sangatlah rapuh. Tak berani aku membandingkan dengan pernikahanku yang baru akan memasuki tahun ke 5. Berharap dapat seperti lirik lagu di atas. Mudah – mudahan masalah ini dapat diselesaikan secepatnya dan dapat diselesaikan dengan baik. Apapun hasilnya nanti, apakah itu akan menggembirakan ataukah mengecewakan hatiku, aku ikhlas dan legowo..
1 comments
turut prihatin..
ReplyDelete