Mengenal Kehamilan Risiko Tinggi atau Risti
Sumber: Dokumen Pribadi |
Halo, Moms. Setelah menghadirkan artikel berupa tips kehamilan sehat dengan judul Cara Mengatasi Morning Sickness dengan Hipnoterapi, kali ini saya akan berbagi berbagi mengenai kehamilan “risti” atau risiko tinggi. Bagi Moms yang ingin membaca tips kehamilan sehat dengan topik di atas, dapat langsung klik di sini, ya.
Pertama-tama, mari kita kenali
dulu apa itu kehamilan “Risti” atau Risiko Tinggi.
Kehamilan Risiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi, adalah kehamilan yang
dapat membahaya dan menyebabkan komplikasi, baik pada ibu hamil maupun pada
janin yang ada dalam kandungan. Kondisi ini dapat menyebabkan, kesakitan, kecacatan,
ketidak nyamanan, ketidak puasan bahkan kematian.
Kehamilan risiko tinggi ini, sangat rentan dialami oleh ibu yang
sebelumnya memiliki masalah pada kehamilannya. Misalnya saja melahirkan secara
premature. Tidak berarti jika Moms pernah melahirkan prematur, kehamilan saat
ini otomatis juga akan premature. Namun, risikonya akan tetap ada.
Apa Penyebab Kehamilan Risiko Tinggi?
Dijumpai lewat Zoom meeting,
2 Juni 2022 lalu di Sarapan IIDB, Pak Agus
Jatmika Soegiarto- pemilik PT.
Kehamilan Sehat Sejahtera mengatakan, ada beberapa yang menjadi penyebab
kehamilan “Risti” ini. Salah satunya adalah usia ibu hamil di atas 35 tahun.
Selengkap, ada beberapa hal lain yang menjadi penyebab kehamilan
risiko tinggi, yaitu:
1. Usia
yang terlalu muda (usia remaja) atau usia di atas 35 tahun
2. Stres
atau Depresi
3. Tekanan
Darah Tinggi
4. Gangguan
Darah (Thalassemia)
5. Diabetes
6. Kegemukan
7. Penyakit
Tiroid
8. HIV
9. Hepatitis
10.Lupus
11.Gangguan
Ginjal, dan sebagainya.
Gaya Hidup Penyebab Kehamilan Risiko Tinggi
Selain penyakit bawaan, ternyata gaya hidup juga dapat menjadi penyebab kehamilan risiko tinggi, seperti mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan penyalahgunaan obat. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko bayi lahir, prematur, berat badan lahir rendah, cacat lahir dan kematian.
Komplikasi Kehamilan
Ibu yang dinyatakan sehat sebelum hamil (tanpa
kondisi medis yang mendasarinya) juga dapat berisiko memiliki kehamilan risiko tinggi.
Masalah kehamilan yang bisa terjadi dan meningkatkan risiko kehamilan Moms adalah
sebagai berikut:
1. Cacat
lahir.
Kondisi cacat lahir dapat terdeteksi melalui USG. Jika hal ini sudah terlihat, maka ibu hamil harus mendapatkan perhatian serta perawatan yang ekstra dari tenaga medis.
2. Diabetes gestasional, adalah diabetes yang dapat terjadi selama kehamilan. Diabetes gestasional memiliki risiko melahirkan prematur, tekanan darah tinggi, dan preeklampsia.
3. Perkembangan janin lambat. Perkembangan janin biasanya akan selalu masuk ke dalam pemeriksaan penting setiap kali ibu hamil berkunjung ke dokter kandungan. Jika janin tidak berkembang sebagaimana mestinya, ibu hamil memerlukan pengawasan ekstra dari tenaga medis karena hal ini meningkatkan kehamilan risiko tinggi dengan melahirkan secara prematur.
4. Hamil kembar, termasuk berisiko tinggi karena bisa meningkatkan risiko melahirkan secara prematur. Kehamilan kembar juga sangat memengaruhi kondisi fisik ibu hamil.
5. Preeklampsia, kondisi serius ini biasa terjadi saat kehamilan trimester kedua, tekanan darah tinggi Preeklampsia bisa memengaruhi perkembangan janin dan kesehatan serta dapat meningkatkan kelahiran prematur.
Poin yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Ketika Memiliki Kehamilan Risiko Tinggi
Menurut Pak Agus Jatmika Soegiarto, bagi ibu hamil yang memiliki kehamilan
risiko tinggi, wajib melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.
Memeriksaan kehamilan secara rutin
2.
Menjaga pola makanan sehat dan vitamin
3.
Menjaga berat badan normal
4. Menghentikan kebiasaan yang membahayakan janin
seperti merokok, minum berakohol, dsb.
Pak Agus Jatmika Soegiarto juga menambahkan, bahwa edukasi kehamilan
sangat penting bagi ibu hamil. Ibu hamil dan pasangan hendaknya banyak membaca
referensi mengenai tips kehamilan sehat
yang bisa banyak didapatkan secara mudah. Misalnya saja di website PT. Kehamilan Sehat Sejahtera, calon
ibu dan ayah dapat mengakses tips kehamilan sehat
Saat ini, Klinik Kehamilan Sehat yang
berada dalam pengelolaan PT. Kehamilan
Sehat Sejahtera memiliki 15 cabang yang telah beroperasi di Bandung,
Palembang, Surabaya dan Jabodetabek.
“Di Klinik Kehamilan Sehat, kami
selalu menganjurkan ibu hamil dan pasangan untuk memantau kondisi kehamilan
secara rutin, terutama bagi yang memiki risiko tinggi,” ucap Pak Agus pada
jumpa Zoom meeting di Sarapan IIDB.
Baca juga: Mengatasi Morning Sickness dengan Hipnoterapi dan Menjaga Pola Makan
Nah, bagi Moms yang ingin mendapatkan
edukasi lebih banyak lagi mengenai kehamilan, seputar tips kehamilan sehat, program hamil, serta konsultasi lengkap dan
nyaman, bisa mengunjungi Klinik Kehamilan Sehat cabang terdekat, ya.
Semoga bermanfaat :)
0 comments